Presiden Ingatkan Kerukunan dan Persatuan Sebagai Aset Terbesar Bangsa

By Admin


nusakini.com-Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan bahwa kerukunan, persaudaraan, dan persatuan adalah aset terbesar bangsa ini. 

“Persatuan kerukunan dan persaudaraan itu aset terbesar bangsa kita, jangan gara-gara pilihan bupati, walikota, gubernur, presiden (persatuan, persaudaran dan kerukunan) menjadi dikalahkan, rugi besar terlalu besar ongkos sosial politiknya,” ujar Presiden saat membuka Pertemuan Pembinaan Pimpinan Sinode (Induk Organisasi Gereja) dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen se Indonesia yang dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (24/10). 

Dihadapan Pimpinan Sinode dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen se Indonesia Presiden mengungkapkan kondisi negara Afganistan yang dilanda konfik selama hampir 40 tahun. 

Presiden menggambarkan kondisi negara Afghanistan yang dirunduk konflik dahulu merupakan negeri yang kaya dan hanya dihuni oleh 7 suku, berbeda dengan Indonesia yang memiliki 714 suku. 

“Betapa yang namanya konflik itu akan memundurkan peradaban,” ujar Presiden. 

“Inilah yang sering saya pesankan setiap bertemu masyarakat, untuk mengingatkan berbahayanya sebuah konflik kecil, letupan kecil, sehinga saya langsung perintahkan agar diselesaikan kalau ada letupan-letupan kecil itu,” lanjutnya. 

Kegiatan Pertemuan Pembinaan Pimpinan Sinode (Induk Organisasi Gereja) dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen se Indonesia ini diikuti oleh 229 orang dari unsur pimpinan sinode (induk organisasi gereja) dari 323 Sinode yang terdaftar pada Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama dan juga dari unsur pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri/Swasta sejumlah 380 orang dari seluruh Indonesia. (p/ab)